PKL Terbimbing, Terobosan Baru Kimia Industri

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh siswa selama belajar di SMK Negeri 1 Tapen. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada suasana kerja di Industri sekaligus menambah jam terbang dalam meningkatkan kompetensi kejuruannya.

Umumnya, PKL dilakukan dengan mengirimkan siswa ke Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA) yang telah menjalin kerja sama (MOU) dengan sekolah. Akan tetapi, terobosan berbeda dilakukan oleh Kompetensi Keahlian Kimia Industri yang menyelenggarakan PKL Terbimbing ditengah situasi pandemi yang mengakibatkan sejumlah IDUKA membatasi jumlah siswa PKL.

Konsep PKL Terbimbing yang dicetuskan oleh Kompetensi Keahlian Kimia Industri adalah mendatangkan pakar dari IDUKA ke sekolah dan melatih siswa membuat sebuah produk sesuai standar IDUKA dengan evaluasi dan jaminan kualitas akhir yang sudah ditetapkan oleh IDUKA.

Model PKL Terbimbing ini membawa manfaat yang sangat positif bagi sekolah yaitu meningkatkan standar kualitas produksi praktikum siswa yang selama ini masih modular dan berbasis buku teks. Dengan PKL Terbimbing, siswa benar-benar mendapatkan pengalaman belajar langsung dari industri dengan mengoptimalkan sarana dan sumber belajar yang tersedia di sekolah.

Guna memperbanyak pengalaman siswa, Kompetensi Keahlian Kimia Industri mendatangkan berbagai IDUKA dari latar yang berbeda. Seperti pada pekan pertama PKL yang mendatangkan Meica Beauty Skin, siswa belajar membuat Sabun Cair Organik. Dengan bersemangat, siswa mengamati dan mempraktikkan setiap langkah yang diajarkan oleh Ibu Ema Erna, sang Owner IDUKA tersebut.

Menurut Ibu Firlya Citra Kurniawati, S.Si, ketua Kompetensi Keahlian Kimia Industri, pelaksanaan PKL terbimbing yang diinisiasinya dapat menjadi alternatif solusi PKL yang efektif di masa pandemi. “Kimia Industri adalah bidang yang peluangnya sangat luas, sehingga pasar kerja kompetensi keahlian ini sangat besar. Karena itu kami mengeksplor peluang ini dengan lebih erat menggandeng IDUKA”, ujar ibu yang sudah lebih 10 tahun mengabdi di SMK Negeri 1 Tapen ini.