Tahukah Anda kisah mengenai orator ulung dari Surabaya? Dari hasil observasi yang penulis lakukan kepada 30 siswa SMK Negeri 1 Tapen. Hanya dua siswa yang mengetahui sosok tersebut. Padahal salah satu semboyan bangsa kita, bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat jasa para pahlawan.
Dia adalah Sutomo. Lebih akrab dipanggil Bung Tomo. Dilahirkan di Kampung Blauran, Surabaya, 3 Oktober 1920. Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo dan ibunya bernama Subastita. Dia sulung dari enam orang bersaudara. Sutomo menikahi Sulistina. Lies panggilan akrabnya. Seorang mantan perawat Palang Merah Indonesia (PMI). Pasangan ini dikaruniai empat orang anak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pahlawan dimaknai sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, pejuang yang gagah berani. Bung Tomo salah satunya. Saat itu, usia Bung Tomo 25 tahun. Seorang pejuang berkemampuan orasi sangat baik. Mampu membakar dan memompa semangat juang rakyat Surabaya. Perang terdahsyat selama perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sungguh miris jika kita bandingkan dengan kondisi remaja saat ini. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), ada 766 kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan (narkoba) di Indonesia sepanjang 2021. Remaja terlena dengan hal yang sia-sia. Selain itu, berbagai contoh kenakalan remaja yang biasa terjadi, mulai dari yang sifatnya tidak membahayakan hingga tindakan kriminal.
Juvenile delinquency dapat menimbulkan dampak negatif, baik bagi diri sendiri, keluarga, atau bahkan masyarakat. Dampak yang dirasakan dapat berupa fisik maupun mental, misalnya kecanduan narkoba hingga kepribadian menyimpang. Di sisi lain, dampak kenakalan remaja pada keluarga dapat menyebabkan ketidakharmonisan dan terputusnya komunikasi antara anak dan orangtua.
Sudah sepatutnya kita mengisi masa remaja dengan hal yang produktif. Adapun tips yang bisa kita lakukan, yaitu:
1. Menemukan passion masing-masing
Menemukan passion bukanlah hal yang sulit jika kita tahu bakat dan minat yang dimiliki. Untuk mengetahui bakat dan minat, kita bisa melakukan tes bakat minat. Sekarang ini, banyak tes bakat minat online secara gratis. Dengan mengetahui bakat dan minatmu, kamu akan lebih fokus menentukan tujuan hidup.
2. Fokus pada pendidikan dan aktivitas yang bermanfaat
Saat remaja tentunya banyak hal yang harus dipikirkan terutama masalah pendidikan. Selain itu, berprestasi dibidang nonakademik juga penting. Mengikuti lomba di bidang olahraga, misalnya.
3. Memiliki time managemen yang baik
Time Managemen adalah proses perencanaan dan pengelolaan terkait waktu yang dihabiskan untuk kegiatan tertentu. Sederhananya, istilah tersebut mengacu pada cara seseorang memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Ada orang yang sukses, namun ada juga yang gagal padahal waktu yang dimiliki sama-sama 24 jam. Disinilah peran time managemen.
4. Inisiatif
Seorang remaja hendaknya memiliki sikap inisiatif. Misalnya saat tidak memahami materi di sekolah, maka harus berinisiatif untuk belajar berkelompok. Selain itu, berinisiatif memperbanyak skill.
Banyak media yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan skill. Ome TV, Tiktok, Instagram, Youtube, misalnya. Jadikan media tersebut bukan hanya media untuk bersosialisasi dengan mereka yang jauh namun juga meningkatkan skill diri.
5. Tentukan Prioritas
Berfokus pada hal-hal yang ingin kamu capai. Meskipun banyak yang ingin dicapai guna menjadi pribadi yang sukses, sebaiknya utamakan hal yang paling penting terlebih dahulu. Jangan sampai kamu mengerjakan segala sesuatu secara bersamaan sehingga kamu kehilangan fokus sekaligus semangat untuk meraih kesuksesan.
6. Memiliki Hobi yang Mendukung Prioritas
Saat melakukan kegiatan positif yang dilakukan secara rutin, maka kamu mampu melepaskan energi negatif yang ada dalam tubuh. Penting sekali untuk memiliki hobi yang mendukung target kamu.
7. Bersama Orang Terdekat
Mengejar impian bukan berarti kamu terus menerus fokus pada diri sendiri dan melupakan orang-orang di sekitar. Berada di sekitar orang-orang terdekat yang menyenangkan dapat mengalirkan energi positif. Bahkan bisa saja mereka menginspirasi kamu untuk menghasilkan ide-ide yang lebih baik lagi. Sebaliknya, bila kamu menjauhkan diri dari mereka dan hanya fokus pada targetmu saja, kamu akan mudah stress.
8. Memiliki panutan/teladan pada sosok yang tepat
Sosok ini kerap dielu-elukan bahkan menjadi tokoh yang sering ditiru, baik dari cara berpakaian atau bahkan dari cara hidup. Sosok remaja yang sedang viral. Seorang remaja yang kabur dari rumah karena permasalahan dengan keluarga karena tidak bisa diselesaikan dengan baik. Tentu, itu adalah jalan hidup yang sudah dia pilih dan tidak bisa kita ikut campur didalamnya. Namun, sebagai remaja yang menginginkan Indonesia menjadi negara yang disegani di masa datang, hendaknya menempatkan sosok panutan yang sudah jelas sumbangsihnya pada bangsa dan negara. Seperti para pahlawan yang rela berkorban jiwa, raga, harta, bahkan keluarga demi kemerdekaan Indonesia.
Mari kita jadikan semangat perjuangan yang dimiliki Bung Tomo berada di dalam hati. Semangat juang yang menggelora, berjiwa nasionalisme dan patriotisme, keberanian, rela berkorban, pantang menyerah, cinta tanah air, dan bergotong-royong harus dijunjung tinggi di manapun kita berada. Sehingga kita dapati nanti Indonesia pulih lebih cepat. Bangkit lebih kuat.
Penulis: Fajar Putra Setiawan