Perkembangan Industri digital semakin pesat di masa revolusi industri di era 4.0 mengakibatkan perubahan lanskap lapangan kerja. Perubahan ini harus diikuti dengan penyesuaian kurikulum dan pembelajaran bagi siswa. Guna menyesuaikan dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Selain sigap merespons berbagai dampak perubahan teknologi informasi, diperlukan juga pengembangan kurikulum berorientasi pada kemajuan serta adaptif terhadap perubahan. SMK sebagai salah satu lembaga vokasi memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan diri setelah lulus. Mereka bisa memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bekerja atau berwirausaha. Dalam berwirausaha atau start up sebuah brand barang atau jasa, mereka perlu untuk mendapatkan bekal digitalisasi. Hal ini dikarenakan pertumbuhan e-commerce yang melonjak naik seiring lonjakan platform digital. berdasarkan sumber data dari hootsuite pada tahun 2021 didapatkan bahwa pengguna media sosial di Indonesia ada 191,4 juta jiwa pada januari 2022. Penetrasi media sosial di Indonesia mencapai 68,9 persen pada Januari 2022. Hal ini tentu menjadi tantangan baru bagi para pelaku usaha. Mau tidak mau mereka harus menggeser marketing dari tradisional menjadi digital. Pergeseran ini semakin terasa selama masa pandemi Covid-19. Digital marketing dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran atau promosi suatu merek atau brand produk atau jasa yang dilakukan melalui media digital. Tujuan pemasaran ini adalah menjangkau sebanyak-banyaknya pelanggan dengan cara yang relevan dan efisien.
Menanggapi tantangan itu, SMK Negeri 1 Tapen mengadakan workshop pembelajaran berbasis digital marketing : Facebook dan instagram Ads. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring bekerjasama dengan Andaf Coorporation. Materi startup berbasis digital marketing disampaikan oleh instruktur digital marketing yaitu Rovina Septriani. Lulusan dari S1 Komunikasi di Universitas Terbuka. Kak Vina, sapaan akrabnya, adalah seorang trainer Andaf yang menguasai digital marketing di platform digital seperti facebook, instagram, google dan youtube advertisement, marking communication, dan sejenisnya. Lebih dari 200 proyek sebagai marketing, advertiser, trainer, webinar speaker dan sebagainya.
Kegiatan workshop ini dilaksanakan mulai pukul 08.00-13.00 WIB secara daring di SMK Negeri 1 Tapen menggunakan laboratorium komputer 5. Peserta workshop terdiri atas 13 orang guru dan 20 orang siswa. Tidak hanya teori, workshop ini juga langsung praktik membuat halaman di facebook. Mulai dari membuat halaman hingga copywriting peserta workshop dibimbing langsung oleh Kak Vina. Diskusi tanya jawab pun turut mewarnai kegiatan workshop. Penjelasan yang lugas dan jelas dari Kak Vina memberikan wawasan yang semakin dalam pada digital marketing.Setelah adanya workshop ini diharapkan peserta didik dan pendidik dapat memanfaatkan ilmu dengan sebaik-baiknya.