10 Guru SMKN 1 Tapen Ikuti Uji Kemahiran Bahasa Indonesia

Tapen, 2 Agustus 2024 – Sebanyak 10 guru dari SMK Negeri 1 Tapen mengikuti Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) pada hari Jumat, 2 Agustus 2024. Ujian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan berbahasa Indonesia para pendidik ini dilaksanakan di Laboratorium 6 dan dimulai pukul 13.00 WIB.

Kegiatan UKBI ini merupakan salah satu upaya SMK Negeri 1 Tapen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Dengan mengikuti UKBI, para guru diharapkan dapat mengasah kemampuan berbahasa Indonesia mereka, baik dalam berbicara, menulis, maupun memahami teks bacaan.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, para guru dapat semakin mahir dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam proses pembelajaran,” ujar Kepala SMKN 1 Tapen, Mashudi, S.Pd.I saat ditemui usai kegiatan.

Suasana ujian UKBI di Laboratorium 6 berlangsung dengan khidmat. Para peserta ujian tampak serius mengerjakan soal-soal yang diberikan. Soal-soal UKBI mencakup berbagai aspek kemampuan berbahasa Indonesia, mulai dari pemahaman bacaan, tata bahasa, hingga kemampuan menulis.

“Soal-soal yang diberikan cukup menantang, namun saya merasa persiapan yang telah saya lakukan cukup memadai,” ungkap Ibu Susi Hartatik, salah Satu Guru Peserta Ujian.

SMK Negeri 1 Tapen memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan UKBI ini. Selain menyediakan fasilitas yang memadai, sekolah juga memberikan pembekalan kepada para peserta ujian sebelum pelaksanaan UKBI.

Keikutsertaan para guru dalam UKBI diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan, baik bagi guru maupun siswa. Dengan memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik, para guru dapat menyampaikan materi pelajaran dengan lebih efektif dan menarik. Selain itu, guru juga dapat menjadi role model bagi siswa dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

“Saya yakin dengan mengikuti UKBI, kemampuan saya dalam mengajar akan semakin meningkat,” ujar Ibu Susi dengan optimis.

SMK Negeri 1 Tapen berharap kegiatan UKBI ini dapat menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Dengan demikian, kualitas pembelajaran di sekolah dapat terus ditingkatkan. Selain itu, sekolah juga berencana untuk mengikutsertakan seluruh guru dalam kegiatan pengembangan profesional lainnya.