SMKN 1 Tapen menggelar Bazar Kuliner Tradisional pada 14 November 2024 yang melibatkan 14 kelas dari lima konsentrasi keahlian. Festival kuliner ini tidak hanya menampilkan berbagai makanan tradisional khas Indonesia, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam mengolah dan mengemas produk makanan. Keistimewaan dari bazar ini adalah seluruh proses, mulai dari pengolahan bahan hingga pengemasan, dikerjakan oleh para siswa sendiri.
Acara ini berlangsung meriah di halaman sekolah dan menarik perhatian banyak pengunjung, baik dari kalangan siswa, guru, maupun masyarakat sekitar. Setiap kelas memamerkan hasil kuliner tradisional yang mereka olah dengan penuh kreativitas. Beberapa di antaranya adalah makanan khas daerah Bondowoso, seperti rujak gobet, lempung, dan serabi. Selain itu, ada juga berbagai jajanan tradisional lainnya yang sudah dikemas dalam bentuk yang lebih modern dan menarik.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso, Drs. Slamet Riyadi, M.Pd, turut hadir dalam acara ini dan memberikan apresiasi atas kualitas produk yang dihasilkan siswa. Beliau terkesan dengan keunikan kemasan yang digunakan para siswa dalam menjual produk kuliner mereka. “Saya sangat mengapresiasi kreativitas siswa SMKN 1 Tapen dalam mengemas produk mereka. Ini bukan hanya soal rasa, tapi juga bagaimana mereka menghadirkan produk yang menarik dan memiliki nilai jual,” ungkap Drs. Slamet Riyadi.
Keistimewaan bazar ini terletak pada peran aktif siswa dalam setiap tahap produksi, termasuk pengemasan. Para siswa yang berasal dari berbagai jurusan, seperti Broadcasting dan Perfilman, Desain Komunikasi Visual, Rekayasa Perangkat Lunak, Pengembang Gim, serta Teknik Kimia Industri bekerja sama dalam merancang kemasan yang unik dan sesuai dengan karakteristik produk kuliner yang mereka jual. Setiap kemasan dirancang dengan desain yang menarik dan fungsional, menggabungkan unsur tradisional dan modern.
Proses pengemasan yang dilakukan oleh siswa tidak hanya bertujuan untuk menarik minat pembeli, tetapi juga mengedepankan aspek kebersihan dan keamanan produk. Dalam hal ini, siswa diajarkan untuk memperhatikan standar sanitasi dan kebersihan dalam setiap tahapan, mulai dari pengolahan bahan hingga penutupan kemasan. Hal ini tentu memberikan pengalaman berharga bagi siswa dalam memahami pentingnya kualitas dan profesionalisme dalam industri kuliner.
Bazar Kuliner Tradisional ini juga dihadiri oleh industri yang turut mendukung kegiatan ini. Mereka melihat langsung bagaimana siswa mengelola usaha kuliner mereka secara mandiri, dari perencanaan hingga pemasaran produk. Kegiatan ini bukan hanya sekadar bazar, tetapi juga sebagai pembelajaran bagi siswa dalam mengembangkan keterampilan kewirausahaan dan manajemen usaha.
Para pengunjung yang hadir tampak antusias mencicipi berbagai hidangan yang disajikan dan membeli produk-produk kuliner hasil karya siswa. Dengan harga yang terjangkau, setiap produk memiliki cita rasa yang autentik dan menyajikan pengalaman kuliner yang berbeda dari biasanya. Bazar ini berhasil menciptakan suasana yang hangat dan penuh kegembiraan, mempererat hubungan antara siswa, guru, dan masyarakat.
Selain sebagai ajang pameran keterampilan kuliner, Bazar Kuliner Tradisional ini juga menjadi bukti nyata bahwa SMKN 1 Tapen terus berupaya untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya terampil di bidang kejuruan, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha yang kuat. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman praktis yang berguna bagi masa depan mereka, baik sebagai pekerja profesional maupun sebagai wirausahawan muda yang siap bersaing di dunia industri.