Bondowoso – SMK Negeri 1 Tapen kembali mencetak sejarah dalam peningkatan mutu pembelajaran berbasis industri. Senin, 11 Agustus 2025, sekolah ini kedatangan guru tamu dari PT. Universal Big Data (UBIG) sebagai bentuk nyata implementasi kerja sama strategis antara UBIG dan Teaching Factory (TEFA) Kaneta. Kegiatan ini mengusung tema Pemanfaatan ODOO sebagai Perangkat Lunak Bisnis (ERP) Modular dan Open Source, yang membuka peluang besar bagi siswa untuk mengenal teknologi bisnis masa kini.
Dalam materi yang dibawakan, guru tamu dari UBIG menjelaskan bahwa ODOO adalah sistem ERP modern yang memungkinkan integrasi berbagai modul bisnis seperti penjualan, inventaris, akuntansi, hingga manajemen proyek, tanpa harus repot menguasai bahasa pemrograman rumit. Dengan pendekatan ini, siswa dapat langsung fokus pada desain dan hasil akhir aplikasi, bukan terjebak pada teknis koding yang seringkali menjadi hambatan awal.

Kegiatan ini bukan sekadar sesi belajar biasa. Siswa SMK Negeri 1 Tapen diajak langsung melihat contoh nyata bagaimana ODOO dapat digunakan untuk membangun sistem bisnis terintegrasi. Dengan metode yang interaktif, mereka dapat memahami alur kerja pembuatan aplikasi mulai dari konsep hingga implementasi, sehingga wawasan mereka tentang dunia industri semakin matang.
Kepala SMK Negeri 1 Tapen, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kunjungan guru tamu ini adalah kelanjutan dari rangkaian kerja sama yang telah terjalin sejak tahun lalu. Pada tahun sebelumnya, kedua belah pihak telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), sinkronisasi kurikulum, serta kunjungan industri ke kantor PT. UBIG. “Hari ini, kita berada pada tahap transfer ilmu langsung ke siswa, agar mereka siap menghadapi dunia kerja,” ujarnya.
Perwakilan dari PT. UBIG menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya ingin berbagi pengetahuan, tetapi juga mempersiapkan siswa agar siap magang dan bahkan direkrut di masa depan. “Tahun depan kami sudah mengagendakan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk siswa SMK Negeri 1 Tapen, dan dari situ akan ada peluang rekrutmen bagi mereka yang menunjukkan kinerja terbaik,” ungkapnya.
Para siswa terlihat antusias mengikuti penjelasan, apalagi ketika dipertunjukkan demo langsung pembuatan aplikasi berbasis ODOO. Mereka mengaku materi ini membuka wawasan baru, terutama bahwa membuat aplikasi bisnis ternyata bisa dilakukan dengan langkah sederhana namun berdampak besar. Beberapa siswa bahkan sudah mulai memikirkan ide aplikasi yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Kerja sama antara SMK Negeri 1 Tapen dan PT. UBIG ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi harus dekat dengan dunia industri. Dengan menghadirkan guru tamu, sekolah tidak hanya memberikan teori di kelas, tetapi juga menghadirkan pengalaman langsung dari praktisi profesional yang berkiprah di perusahaan teknologi.
Melalui program berkelanjutan ini, SMK Negeri 1 Tapen berharap siswanya dapat memiliki daya saing tinggi di dunia kerja. Dari MoU, sinkronisasi, kunjungan industri, guru tamu, hingga rencana PKL dan rekrutmen, semua ini menjadi rangkaian langkah strategis menuju visi besar: mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu berinovasi di era digital.