Juni adalah bulan yang sangat bersejarah bagi SMK Negeri 1 Tapen, karena pada bulan ini, tepatnya tanggal 13 Juni 2021 SMK Negeri 1 Tapen resmi berdiri. Dasar hukum berdirinya sekolah ini adalah Surat Keputusan Nomor 425.1/701/430.520.26011/2006 yang ditanda tangani Dr. H. Mashoed, M.Si, Bupati Bondowoso dan H.M. Hasyim Husnan, S.Ag, ketua Komisi D DPRD Bondowoso saat itu.
Peringatan 15 tahun berdirinya SMK Negeri 1 Tapen berlangsung sangat sederhana. Di sela-sela pembukaan workshop pengembangan kurikulum dan peresmian program twin skills peringatan ulang tahun sekolah ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso, Dr. Drs. Sugiono Eksantoso, MM.
Sebelum pemotongan tumpeng, Kacabdin memimpin doa bersama untuk kesuksesan sekolah dan seluruh warganya. Para guru yang menghadiri peringatan ulang tahun inipun kompak mengamini. Tepuk tangan mengiringi saat-saat pemotongan tumpeng, dan otongan tumpeng tersebut selanjutnya diserahkan kepada Kepala SMK Negeri 1 Tapen, Bapak Asyik Sulaiman, S.Pd., M.Pd
Banyak perubahan yang terjadi di SMK Negeri 1 Tapen sejak awal berdirinya. “Dulu kita masih ngampung ruangan di SMP Negeri 1 Tapen. Pembelajarannya masih dilaksanakan sore hari, nunggu siswa SMP pulang dulu. Jam 5 sore sudah pulang. Bahkan kalau sudah hujan, kadang pulang sebelum jam 5 sore”, kenang Bapak Zein Fathol Bari, SE, salah satu guru yang mengikuti perjalanan awal SMK Negeri 1 Tapen.
Dalam 15 tahun perjalanannya, SMK Negeri 1 Tapen mampu berkembang baik dari sisi kualitas pembelajaran maupun kuantitas siswa. “Alhamdulillah, saat ini siswa kita sudah 600-an orang. Dulu pertama kali buka kita baru punya siswa nggak sampai 40 orang loh. Itupun meyakinkannya susah banget” lanjut Ibu Sutin Rofikah, guru Matematika generasi pertama yang masih setia mengajar di SMK Negeri 1 Tapen.
Pesatnya perkembangan SMK Negeri 1 Tapen tidak bisa dilepaskan dari kekompakan para guru, tenaga administrasi, dan seluruh warga sekolah. “Kami selalu mengedepankan diskusi dan dialog dengan seluruh warga sekolah. Masukan dan usulan perbaikan selalu diperhatikan di sini, tidak perduli dari siapapun usulan dan masukan itu”, tutup bapak Asyik Sulamian, S.Pd, M.Pd, yang sudah memasuki tahun kedua pengabdiannya sebagai kepala sekolah.