Perjusa merupakan kepanjangan dari Perkemahan Jum’at Sabtu. Perkemahan tersebut yang dilakukan oleh pramuka golongan penegak . Acara ini dilakukan guna menyambut tamu ambalan gugus depan 10.001/10.002 pangkalan SMK di SMK Negeri 1 Tapen tahun pelajaran 2022/2023. Pembentukan ambalan ini bertujuan untuk memudahkan penghimpunan, pengelolaan, penggerakan dan pengarahan peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan Pramuka Penegak untuk mencapai tujuannya. Perjusa tahun ini dilaksanakan selama dua hari satu malam. Tanggal 30 September sampai dengan 1 Oktober 2022. Mulai pukul 13.00-09.30 WIB.
Apel pembukaan dimulai pukul 13.30 WIB dengan pembina Bapak Adi Sumantri, S.Pd. Perjusa diisi dengan berbagai kegiatan yang menggembirakan sekaligus mendidik keterampilan, sikap, dan budi pekerti peserta yang mengikutinya. Peserta perjusa ini diwajibkan bagi murid kelas X dari semua jurusan. Kelas XI dan XII tidak diwajibkan tetapi jika ingin mengikuti boleh saja. Selain siswa, perjusa diikuti oleh bapak dan ibu guru sebagai pembina Perjusa ini diselenggarakan pada hari Jumat dan Sabtu di Desa Jurangsapi , Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso.
Peserta perjusa mendirikan dua buah tenda di alam terbuka. Perkemahan disini menggunakan dan bermalam di dalam tenda di atas tanah terbuka. Kemah digunakan untuk tempat mereka tinggal selama sehari semalam. Adapun dua tenda itu menjadi dua wilayah, yaitu wilayah tenda anak perempuan dan wilayah tenda anak laki-laki. Dari kegiatan perkemahan tersebut kita dapat belajar tentang mencintai alam, hidup mandiri, belajar baris berbaris, belajar sikap kreatif, dan tegas.
Acara utama diadakan malam hari pada saat jam 20.00 WIB. Lapangan depan sekolah digunakan untuk lokasi pembuatan api unggun. Lampu sekolah dimatikan agar pencahayaan hanya dari api di tengah-tengah lapangan. Semua peserta perkemahan mengelilingi api unggun. api unggun memiliki makna yang mendalam yaitu api yang berkobar menyala melambangkan semangat yang membara. Selain itu, api unggun juga bermakna sebagai kekuatan dan cahaya yang menjadi tanda persaudaraan dan persatuan. Setelah acara api unggun usai, peserta Pramuka dipersilakan tidur. Sedangkan Kakak- kakak pembina mereka lebih banyak menghabiskan malam dengan begadang untuk mengawasi keadaan sekolah dan memeriksa kelas inap. Keesokan harinya sebelum sinar matahari menyengat, mereka mengikuti senam pagi. Istimewanya perjusa tahun ini karena bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Untuk mengenang peristiwa tersebut, semua peserta perjusa ditambah dari semua siswa dan warga sekolah mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Kegiatan perjusa ditutup dengan apel. Apel penutupan dipimpin oleh Bapak Muhammad Sudarmadji, S.Pd. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peserta didik, khususnya para tamu ambalan, menjadi pribadi yang luar biasa sesuai isi dasa dharma dan semboyan kepenegakan, yaitu ikhlas bhakti bina negeri. Setelah itu, para peserta perjusa bersiap-siap untuk membubarkan diri atau Pulang ke rumah masing-masing.