Banjir bandang melanda lereng Ijen Kabupaten Bondowoso pada tanggal 12 dan 13 Februari 2023 menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah dalam penanganan pasca bencana, khususnya dalam pembersihan material sisa banjir yang memenuhi berbagai tempat mulai jalan raya, sekolah, hingga perumahan pribadi milik warga.
Banyaknya pekerjaan rumah dalam penanganan bencana membuat gerakan Pramuka Kwartir cabang Bondowoso membentuk tim bantuan kebencanaan. Salah satu anggota tim yang ditugaskan sebagai anggota bantuan kebencanaan adalah siswa SMK Negeri 1 Tapen, Muhammad Naufal akbar Ramadhan, siswa kelas 12 multimedia 3.
Siswa yang juga menjadi anggota Paskibraka ini bergerak ke kawasan ijen sejak Rabu pagi, 15 Februari 2023. Noval bersama anggota tim lainnya langsung menuju daerah terdampak banjir langsung yang membutuhkan penanganan segera.
Menggunakan seragam lapangan lengkap dengan sepatu boot, Naufal terlihat bersemangat membersihkan salah satu area sekolah yang halamannya tertutup lumpur banjir. Tidak hanya itu, personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) ini juga mendistribusikan bantuan pangan dan kebutuhan sehari-hari lain dari donatur bersama anggota tim lainnya. Tim yang dikirim oleh gerakan Pramuka Kwartir cabang Bondowoso ini akan berada di kawasan terdampak bencana selama dua hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, sebelum terjadi banjir bandang yang menerjang permukiman warga di Desa Sempol dan Kalisat itu terjadi hujan deras di hulu Gunung Suket. Kemudian tiba-tiba air bah yang bercampur lumpur menerjang permukiman warga.
Kepala SMK Negeri 1 Tapen, Bapak Asyik Sulaiman, S.Pd., M.Pd, mendukung siswa yang berkontribusi dalam penanganan bencana Ijen. “Tidak sedikit siswa kita yang berasal dari Kecamatan Ijen. Penderitaan warga ijen juga penderitaan kita sebagai sebuah keluarga”, pungkasnya.