Jahe, yang juga dikenal dengan nama Zingiber officinale, adalah tanaman obat yang sering digunakan sebagai rempah-rempah dalam masakan, serta sebagai bahan utama dalam minuman herbal. Jahe telah digunakan sebagai obat tradisional selama ribuan tahun untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, dan telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan yang penting.
Tidak sulit menemukan jahe, terlebih di desa Wonokusumo yang tergolong memiliki tanah yang sesuai untuk budidaya jahe. Akan tetapi masyarakat yang mengkonsumi jahe sebagai minuman penghangat badan masih tidak begitu banyak. Mereka beralasan mengolah minuman dari jahe tidak praktis karena masih harus membersihkan, mengiris, atau bahkan menggeprek terlebih dahulu. Berbeda dengan minuman lain seperti teh yang tinggal seduh saja.
Berangkat dari kondisi ini, salah seorang siswi Kompetensi Keahlian Kimia Industri, Duwi Kumalaekasari berisiniatif untuk mengenalkan pengolahan jahe menjadi bahan minuman instan yang mudah di senuh. Berbekal pengetahuan yang diperoleh selama belajar di SMK Negeri 1 Tapen, dara cantik ini memberikan pelatihan di desa kelahirannya.
Bertempat di balai desa Wonokusumo, Duwi mengadakan pelatihan pada Senin, 20 Februari 2023. Pelatihan ini diikuti oleh warga di sekitar balai desa. Dan istimewanya, pelatihan ini juga dihadiri oleh Camat Tapen. Selama pelatihan, duwi yang merupakan penduduk asli desa Wonokusumo dengan cermat mempraktikkan tahapan pembuatan jahe instan mulai dari bahan jahe mentah hingga menjadi bubuk siap seduh.
Jahe dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, terlebih pada kondisi cuaca tidak menentu seperti hari-hari belakangan ini. Jahe jugaterbukti memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik, sehingga dapat membantu meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh arthritis, migrain, dan cedera olahraga.