Musim penghujan adalah musim yang membuat para pemilik mobil resah. Bagaimana tidak, setiap mobil mereka keluar dan terkena hujan bisa dipastikan kotor dan belepotan lumpur.
Saat mobil sering keluar dan terkena lumpur maka terjadilah buah simalakama. Apabila dibiarkan resikonya dapat merusak body mobil. Akan tetapi biaya cuci mobil akan membengkak apabila sering dilakukan.
Adalah Muhammad firnanda, siswa kelas XII Kimia Industri yang memberikan perhatian pada permasalahan ini. Berbekal ilmu yang diperoleh di SMK Negeri 1 Tapen, siswa asal Desa kerang kecamatan sukosari ini berinisiatif membuat sabun pencuci mobil dengan menggunakan bahan yang harganya sangat terjangkau.
Setelah beberapa kali melakukan eksperimen dan menemukan formula terbaik, firman mengadakan desiminasi melalui pelatihan yang digelar di balai desa kerang tanah kelahirannya.
Pada pelatihan yang dilaksanakan hari Selasa 21 Februari ini, firman mendemonstrasikan tahapan pembuatan cairan sabun pembersih mobil. Para peserta yang kebanyakan memiliki kendaraan bermotor terlihat antusias menyimak pelatihan ini.
Dengan menggunakan cairan pembersih ini, semua kotoran yang melekat pada bodi kendaraan bermotor baik mobil atau sepeda motor dapat terangkat. Dan berita baiknya biaya yang diperlukan tidak sebesar apabila mencuci kendaraan di tempat cuci mobil atau motor.