Bondowoso, 5 Februari 2024 bertempat di kantor desa Sumber Wringin, siswa SMK Negeri 1 Tapen menggelar kegiatan pelatihan unik bagi ibu-ibu dengan fokus pada pemanfaatan ampas dan kulit kopi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan mereka cara membuat sabun cuci piring menggunakan bahan baku tersebut. Melibatkan 33 peserta, pelatihan ini merupakan upaya untuk mengurangi dampak limbah kopi yang menumpuk di perkebunan kopi di Sumber Wringin.
Pembuatan sabun cuci piring dari ampas dan kulit kopi merupakan inovasi yang menarik untuk mengatasi masalah limbah di daerah tersebut. Eva Agustin, Lutfiana Ulfa, dan Rio Widiyanto, sebagai pemateri, memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu-ibu yang tergabung dalam PKK tersebut. Mereka menunjukkan bahwa bahan sisa kopi yang umumnya dianggap limbah dapat diubah menjadi produk yang bermanfaat.
Tanaman kopi yang dominan di Sumber Wringin menjadi latar belakang ideal untuk pemanfaatan ampas dan kulit kopi. Selain memberikan solusi terhadap permasalahan limbah, pelatihan ini juga membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan kreativitas dan keahlian dalam bidang kimia industri.
Acara ini mendapat dukungan positif dari pihak berwenang, seperti ibu camat Sumber Wringin, Ny. Probo Nugroho, dan ibu kepala desa. Kehadiran mereka di acara tersebut menunjukkan perhatian terhadap upaya pemuda dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk masalah lingkungan.
Selain memberikan manfaat langsung dalam pengolahan limbah, kegiatan ini juga memberikan wawasan kepada peserta mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan siswa kimia industri SMK Negeri 1 Tapen dapat menjadi agen perubahan yang kreatif dan berdaya inovasi dalam mengatasi tantangan lingkungan di masa depan.