Siswa SMK Negeri 1 Tapen Raih Juara Harapan 3 dalam Lomba Pidato Moderasi Beragama

Bondowoso, 17 Desember 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti ke-79, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso mengadakan lomba pidato bertema moderasi beragama. Acara yang berlangsung pada 16 Desember 2024 ini diikuti oleh puluhan pelajar dari jenjang SMA/MA/SMK se-kabupaten. Salah satu siswa SMK Negeri 1 Tapen, Muhammad Bayu Saputra dari kelas X jurusan broadcasting dan perfilman, berhasil meraih predikat Juara Harapan 3.

Pidato yang disampaikan oleh Bayu mengangkat tema “Peran Generasi Muda dalam Memperkuat Moderasi Beragama di Era Digital.” Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya sikap toleransi, saling menghormati, dan menjaga keharmonisan antarumat beragama, terutama di tengah derasnya arus informasi di era teknologi. Gaya penyampaian Bayu yang lugas, penuh percaya diri, dan inspiratif mendapat apresiasi dari para juri.

“Pidato ini tidak hanya memberikan wawasan tentang moderasi beragama, tetapi juga menginspirasi kami sebagai generasi muda untuk lebih bijak dalam menyikapi perbedaan,” ujar salah satu peserta lomba yang hadir. Bayu mengungkapkan bahwa persiapannya melibatkan riset mendalam dan latihan intensif selama dua minggu bersama guru pembimbingnya.

Kepala SMK Negeri 1 Tapen menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh Bayu. “Kami sangat mengapresiasi usaha dan dedikasi Bayu. Predikat Juara Harapan 3 ini merupakan pencapaian luar biasa, mengingat kompetisi ini diikuti oleh banyak peserta berbakat dari berbagai sekolah di Bondowoso,” ungkapnya.

Lomba pidato moderasi beragama ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya hidup berdampingan secara damai dalam keragaman. Selain itu, ajang ini juga menjadi sarana bagi siswa untuk mengasah kemampuan berbicara di depan umum sekaligus meningkatkan rasa cinta terhadap nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.

Menurut panitia, penilaian lomba didasarkan pada isi pidato, teknik penyampaian, ekspresi, dan penguasaan tema. Dewan juri menilai bahwa pidato Bayu berhasil menggambarkan pentingnya moderasi beragama secara relevan dengan tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini.

Bayu sendiri mengaku bahwa pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga baginya. “Saya merasa bangga dan bersyukur bisa mewakili SMK Negeri 1 Tapen. Prestasi ini memotivasi saya untuk terus belajar dan berkontribusi lebih banyak dalam mempromosikan moderasi beragama,” ujarnya usai menerima penghargaan.

Dengan prestasi ini, SMK Negeri 1 Tapen kembali membuktikan komitmennya untuk mendukung siswa dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Keikutsertaan Bayu dalam lomba ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *