Belajar tidak harus duduk di dalam kelas dan mendengarkan guru berceramah. Belajar bisa didapatkan dengan bertanya langsung pada orang yang ahli di bidangnya. Itulah yang dilakukan oleh siswa SMK Negeri 1 Tapen. Mereka sedang melakukan experiential learning dengan kegiatan wawancara langsung ke pelaku usaha.
Wawancara langsung ke pelaku usaha memiliki manfaat besar bagi siswa, terutama dalam memotivasi mereka untuk membuka peluang usaha sendiri. Dalam wawancara ini, siswa dapat belajar langsung tentang proses dan kesulitan yang dialami oleh pelaku usaha dalam membangun bisnisnya.
Melalui wawancara langsung, siswa dapat mengetahui bagaimana pelaku usaha memulai bisnisnya, bagaimana mereka mengatasi masalah dan hambatan yang ada, serta bagaimana mereka memperluas bisnis mereka. Ini akan memberikan motivasi dan inspirasi bagi siswa untuk memulai bisnis mereka sendiri.Wawancara juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan pelaku usaha. Ini akan membantu siswa memahami lebih dalam tentang dunia bisnis dan bagaimana mereka dapat memulai bisnis mereka sendiri.
Dengan wawancara langsung, siswa juga akan memahami bagaimana pelaku usaha mempromosikan dan memasarkan produk atau jasa mereka. Ini akan memberikan siswa pengetahuan tentang bagaimana bisnis dapat berkembang dan memperoleh pelanggan.
Wawancara langsung juga membantu siswa memahami bagaimana pelaku usaha mengelola keuangan bisnis mereka. Ini akan memberikan siswa informasi tentang bagaimana mengelola keuangan dengan baik dan bagaimana membuat bisnis menjadi lebih stabil.
Secara keseluruhan, wawancara langsung ke pelaku usaha adalah cara yang efektif untuk memotivasi siswa untuk membuka peluang usaha sendiri. Melalui wawancara ini, siswa dapat belajar dan mengerti tentang dunia bisnis dan bagaimana memulai bisnis mereka sendiri. Oleh karena itu, seharusnya lebih banyak wawancara langsung yang dilakukan untuk memberikan inspirasi dan motivasi bagi siswa.