Ada yang berbeda pada suasana ruang produksi Rotiku. Ruang di ujung selatan SMK Negeri 1 Tapen yang biasanya hanya berisi beberapa orang guru dan siswa untuk melakukan produksi, hari ini tampak riuh dengan suara dan sorak sorai anak kecil.
Keriuhan ruang produksi Rotiku berasal dari para siswa Sekolah Alam Insan Cendekia (SAIC) yang sedang belajar membuat produksi roti. Dengan antusias, para siswa menyimak Guru Kimia Industri yang mendemonstrasikan proses pembuatan roti. Tidak hanya menyimak, merekapun mencoba mempraktikkan beberapa tahap pembuatan roti.
Antusiasme siswa SAIC terlihat saat mereka mencoba membentuk adonan menjadi roti. “Geli, adonannya empuk” Kata Arixona, siswa kelas III sambil meremas adonan kue. Tidak sedikit dari siswa SAIC yang berhasil membentuk adonan menjadi roti sesuai standar Rotiku. Teriakan gembira terdengar dari siswa yang berhasil. “
Rotiku adalah salah satu unit produksi di SMK Negeri 1 Tapen yang berada di bawah Kompetensi Keahlian Kimia Industri. Unit Produksi ini mulai beroperasi sejak tahun 2020 sebagai pengembangan dari Teaching Factory Kaneta Water yang sebelumnya sudah eksis.
Awalnya, rotiku memproduksi roti dengan varian rasa kopi sebagai ciri khas unggulan Kabupaten Bondowoso. Dalam perkembangannya, berbagai varian baru dikreasikan untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat setiap harinya,