Sejak mencanangkan gerakan turun ke desa, SMK Negeri 1 Tapen melakukan berbagai kegiatan optimalisasi sumber daya sekolah untuk memberikan kontribusi positif bagi desa yang berada di sekitar sekolah. Berbagai kegiatan yang terpusat di tiga kompetensi keahlian dikreasikan untuk menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan oleh desa untuk pengembangan ekonomi dan pemicu pembangunan.
Pada pekan ini, konsep turun ke desa diimplementasikan pada Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) yang dilaksanakan oleh kelas XII pada seluruh kompetensi keahlian. Dengan menggali potensi yang ada pada desa, ketiga kompetensi keahlian mengadaptasikannya dalam muatan evaluasi akhir untuk mengukur capaian belajar siswa pada mata pelajaran kejuruan.
Kompetensi Keahlian Multimedia menyiapkan dua jenis produk untuk promosi potensi desa melalui paket Video Promosi Desa dan Brosur Promosi Desa. Berbagai produk unggulan desa yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMD) diperkenalkan melalui media visual berbasis elektronik dan cetak.
Lain halnya dengan Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak. Dengan basis kompetensi di bidang pemrograman database, para siswa diarahkan untuk membuat sebuah aplikasi pengolahan data untuk memasarkan produk unggulan desa. Dengan aplikasi ini, desa memiliki marketplace yang dapat diakses dari berbagai penjuru dunia melalui internet.
Sedangkan Kompetensi Keahlian Kimia Industri berfokus pada upaya penyebaran COVID pada masyarakat desa melalui pembuatan sabun. Berbeda dengan produksi oleh industri besar, sabun karya SMK Negeri 1 Tapen ini bercorak transparan dan mengoptimalkan bahan-bahan alami sehingga lebih lembut di tangan tetapi tetap efektif untuk membunuh bakteri dan virus pembawa penyakit.
Optimalisasi kompetensi keahlian melalui UKK Turun ke Desa sangat diapresiasi positif oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bondowoso, Bapak Dr. Drs. H. Sugiono Eksantoso, MM. Kacabdin yang dikenal rajin turun ke sekolah ini bahkan sempat memantau dan melihat langsung bagaimana siswa membuat produk sesuai kompetensinya. “Konsep ini sangat bagus, saya mendorong konsep ini untuk dikembangkan untuk membangun Bondowoso” ujar bapak Kacabdin sambil mengangguk bangga.
Kepala SMK Negeri 1 Tapen, Bapak Asyik Sulaiman, S.Pd, M.Pd, yang mendampingi Kacabdin selama memantau siswa bekerja tampak antusias dengan apresiasi ini. Bagi bapak dua putri ini, kehadiran Kacabdin dalam UKK Turun ke Desa adalah suntikan motivasi bagi sekolah untuk terus berinovasi dan berkontribusi. “Pasti bangga inovasi kami mendapat apresiasi Bapak Kacabdin, alhamdulillah kami bisa terus kompak untuk semangat mengembangkan desa” pungkas Bapak Asyik sambil tersenyum