Sebagian besar pembelajaran pada tahun 2020/2021 dilaksanakan secara daring. Para guru dan siswa berinteraksi dalam pembelajaran dengan menggunakan berbagai perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Dengan demikian interaksi antara guru dan siswa tidak banyak terjadi dalam dua semester ini.
Tantangan terbesar dialami oleh yang mengajar mata pelajaran kejuruan di mana muatan keterampilan yang menuntut banyaknya praktikum tidak dapat dilaksanakan secara maksimal. Padahal Kegiatan praktikum merupakan hal yang sangat vital untuk mendapatkan kompetensi yang diharapkan.
Menghadapi kondisi tersebut, kompetensi keahlian Multimedia menyiapkan strategi khusus untuk menjadikan siswa tetap aktif melakukan praktikun meskipun dari rumah. Kegiatan desain dan editing yang biasanya dilakukan melalui komputer dialihkan menggunakan smartphone.
Pengalaman belajar desain dengan smartphone direspon positif oleh siswa, terbukti dengan kualitas karya siswa yang tampak pada uji kompetensi kelas X. Hasil karya desain siswa cukup memuaskan para penguji yang berasal dari industri dan guru.
Pada uji kompetensi yang dilaksanakan pada tanggal 7 sampai 9 Juni, siswa membuat beberapa produk desain yang diimplementasikan pada berbagai media seperti kaos, pin, masker, dan sebagainya. Dengan bersemangat, para siswa menunjukkan karyanya pada para penguji.
Tidak hanya melakukan penilaian, para penguji juga memberikan tips cara mengimplementasikan desain pada berbagai media. Siswapun dengan penuh antusias menyimak setiap arahan penguji.
Uji kompetensi dilaksanakan oleh semua kompetensi keahlian untuk memastikan siswa sudah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan industri.
“Alhamdulillah, meskipun anak-anak praktikum dari rumah dengan alat terbatas, mereka mampu menjawab ekspektasi industri”, ujat ibu Ida Rita Sumanti, ST, penanggung jawab Uji Kompetensi Keahlian Multimedia.