Bondowoso, 21 Mei 2024 – Sebanyak 45 siswa dari dua kelas TKI, yaitu 23 siswa dari kelas XI TKI 1 dan 22 siswa dari kelas XI TKI 2, mengikuti UKK ini. Dalam UKK ini, para siswa diuji kemampuannya dalam membuat sabun kreasi dengan memanfaatkan ekstrak lidah buaya sebagai bahan aditif alami.
Ekstrak lidah buaya dipilih karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit, seperti melembabkan, mencerahkan, dan menyehatkan kulit. Para siswa dibebaskan untuk berkreasi dalam membuat sabun mereka, dengan memperhatikan aspek estetika, kegunaan, dan kandungan lidah buaya.
Untuk menilai kemampuan para siswa, SMKN 1 Tapen menghadirkan penguji eksternal dari Asyik Kefir Jember, sebuah usaha di bidang pembuatan sabun alami. Penguji eksternal ini akan menilai aspek-aspek seperti kualitas sabun, kandungan lidah buaya, kreativitas desain, dan presentasi.
Kepala SMKN 1 Tapen, Mashudi, S.Pd.I, berharap UKK ini dapat menjadi tolok ukur kemampuan para siswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keahlian mereka di bidang Teknik Kimia Industri. Beliau juga berharap para siswa dapat menghasilkan sabun kreasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
UKK ini merupakan salah satu bentuk evaluasi pembelajaran di SMKN 1 Tapen untuk memastikan para siswanya memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri. Hasil UKK ini akan menjadi salah satu pertimbangan dalam pemberian nilai akhir mata pelajaran Teknik Kimia Industri.
Selain itu, UKK ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar para siswa. Dengan mengikuti UKK, para siswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka, sehingga mereka dapat terus belajar dan meningkatkan kemampuan mereka.