Bondowoso, 23 Mei 2024 – Dunia pendidikan terus berbenah untuk menghasilkan lulusan yang siap bekerja di dunia nyata. Salah satu langkahnya adalah dengan memberikan pelatihan kepada para guru SMK agar memiliki keterampilan yang dibutuhkan industri. Hal ini terlihat dari pelatihan guru kejuruan berbasis dunia kerja bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pemrograman game yang baru saja diadakan di Gowa, Sulawesi Selatan. Pelatihan inilah yang diikuti oleh Fitriyah Arizkiyanti, S.Kom. Selain sebagai peserta pelatihan, Fitri pun mengikuti seleksi Calon Guru Penggerak (CGP). Rupanya, kecintaanya pada ilmu pengetahuan sangatlah besar. Hal ini tentu akan menjadi teladan baik bagi siswa-siswi SMK Negeri 1 Tapen.
Pelatihan yang diikuti oleh Fitriyah Arizkiyanti S.Kom ini dilakukan dengan tiga tahap:
Pertama, Tahap Daring: Dilaksanakan dari Senin hingga Sabtu, 6 hingga 11 Mei 2024, melalui aplikasi Zoom Meeting. Pada tahap ini, para peserta mempelajari materi dasar pemrograman game, seperti desain game, bahasa pemrograman, dan pengembangan game.
Kedua, Tahap Luring: Dilaksanakan dari tanggal 12 hingga 17 Mei di Balai Pelatihan dan Pengembangan Manajemen dan Teknis (BPPPMP) KPTK Gowa, Sulawesi Selatan. Pada tahap ini, para peserta memperdalam pengetahuan mereka tentang pemrograman game dan melakukan praktik langsung dengan menggunakan software game development.
Ketiga, Tahap Uji Kompetensi Keahlian dan Magang: Dilaksanakan dari tanggal 18 hingga 25 Mei 2024. Pada tahap ini, para peserta diuji kompetensi keahlian mereka dalam pemrograman game.
Kemudian, mereka mengikuti magang di Ginger Sun Game, sebuah studio game yang bertempat di Waru, Sidoarjo. Di sana, mereka belajar bagaimana menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam proyek game yang nyata.
Materi pelatihan ini lengkap, mulai dari desain game, bahasa pemrograman, pengembangan game, hingga monetisasi game. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk belajar dari para profesional di industri game.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru SMK dalam bidang pemrograman game, sehingga mereka dapat menghasilkan lulusan yang siap bekerja di industri game. Hal ini tentunya akan mendukung perkembangan industri game di Indonesia dan meningkatkan daya saing bangsa di era digital. Tentunya dengan harapan besar akan lahir para pembuat game yang diakui dikancah nasional maupun internasional lahir dari SMK Negeri 1 Tapen. Hingga berita ini diterbitkan Fitri masih aktif mengikuti magang di Ginger Sun Games, Waru, Sidoarjo.